Wakafmulia.org

10 Nasihat Bijak Lukman untuk Putranya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lukman al Hakim merupakan salah satu manusia yang terkenal karena nasihat-nasihat bijaksananya kepada anak-anaknya. Karena kemuliaan akhlaknya, Allah SWT bahkan mengangkat derajatnya dengan mengabadikan namanya dalam Alquran.

Dilansir dari About Islam, berikut ini terdapat 10 nasihat-nasihat bijaksana Lukman kepada anaknya, yang dapat diikuti oleh setiap orang tua yang ingin membesarkan anak dalam cahaya Islam.

1. Hanya menyembah Allah SWT

“Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Luqman menyebut putranya dengan “anakku” bukan dengan namanya, ini untuk menekankan ikatan keluarga. Serta untuk menarik perhatian anaknya agar mendengarkan secara seksama nasihat yang akan dia berikan.

Lukman kemudian memberikan putranya nasihat tentang yang paling penting di mata Tuhan, yakni tidak menyekutukan penciptanya.

2. Bersikap baik kepada orang tua

“Dan Kami telah memerintahkan manusia untuk berbakti dan baik kepada orang tuanya … (Quran 31:14)

Lukman juga berpesan kepada putranya, bahwa menghormati orangtua merupakan hal paling penting dalam Islam. Terutama kepada orangtua yang sering kota panggil dengan sebutan Ibu yang mengandung, merawat dan membesarkan anak-anaknya penuh kehangatan dan kasih sayang.

3. Ingatlah kebesaran Allah

“Wahai anakku! Sungguh jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu, atau di langit atau di bumi, Allah akan mengeluarkannya … (Al-Quran 31:16 )

Luqman kemudian menasehati anaknya untuk mengingat keperkasaan dan kekuasaan yang dimiliki Allah. Pengetahuan Tuhan itu sempurna, apapun yang terjadi atau akan terjadi di dunia ini sudah diketahui Tuhan.

Keperkasaan Tuhan adalah mutlak dan tidak boleh dipertanyakan, ditantang atau diabaikan oleh siapapun.

4. Sholat 

“Wahai anakku! Laksanakanlah sholat dengan sempurna… (Quran 31:17 )

Lukman menasihati anaknya untuk tidak meninggalkan sholat dan agar sholat tepat waktu. Karena dengan sholat adalah cara kita berhubungan baik dengan Allah. Dengan sholat lima waktu, manusia juga bisa terhindar dari dosa karena selalu mengingat Tuhannya.

5. Mengajak pada kebaikan

“Wahai anakku! Laksanakanlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat yang ma’ruf dan cegahlah (mereka) dari segala yang mungkar.. (Quran 31:17 )

Amar ma’ruf nahi munkar adalah tanggung jawab setiap mukmin; penguasa dan rakyat, laki-laki dan perempuan, masing-masing menurut kemampuannya.

6. Sabar

“Dan bersabarlah terhadap apa pun yang menimpa kamu … (Quran 31:17 )

Lukman juga berpesan kepada anaknya agar selalu sabar ketika berhadapan dengan orang dan dalam segala hal. Bersabar dengan selalu mengingat Allah dan merenungkan kebesaran-Nya adalah kunci kesabaran, dan kesabaran adalah kunci surga yang kekal.

7. Jadilah rendah hati

“Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia dengan kesombongan… (Quran 31:18 )

Cobalah untuk tidak bertindak seolah-olah Anda lebih baik dari orang lain. Bahkan Nabi Muhammad tidak berperilaku terhadap orang lain seolah-olah dia lebih baik dari mereka, juga tidak menolak pekerjaan manual. Salah seorang sahabatnya melaporkan bahwa Nabi Muhammad senang bekerja dengan pelayan atau pekerja.

8. Jangan sombong

“Dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang sombong.”(Quran 31:18 )

Lukman seolah ingin menekankan pentingnya kerendahan hati. Semua orang sama di mata Tuhan; satu-satunya hal yang membedakan mereka adalah kesalehan. Nabi Muhammad, para sahabat dan generasi awal umat Islam memahami konsep kerendahan hati.

9. Jadilah moderat (sederhana)

“Dan bersikaplah moderat (atau tidak menunjukkan keangkuhan) dalam berjalan… (Quran 31:19 )

Lukman menasihati putranya untuk berjalan dengan lembut di bumi ini dan tidak menabrak situasi dengan sepatu bot yang berat. Orang-orang beriman harus dikenal karena kerendahan hati, kelembutan dan belas kasihan dalam perilaku mereka.

10. Tidak meninggikan suara

“Dan pelankan suaramu. Sesungguhnya suara yang paling keras adalah suara keledai yang meringkik. (Quran 31:19 )

Lukman menyarankan anaknya untuk mengecilkan suaranya ketika berbicara. Menurutnya, berbiacara keras dan kasar justru membuat suara seseorang terdengar seperti keledai yang merengek.

Sumber : https://www.republika.co.id/berita/rk1rvv366/10-nasihat-bijak-lukman-untuk-putranya-