fbpx

Wakafmulia.org

Sadio Mane dan Mohamed Salah, Para Pahlawan di Kampungnya

Sadio Mane dan Mohamed Salah layak disebut sebagai pemain top dermawan. Punya banyak harta, mereka tak lupa untuk bangun kampung halamannya jadi lebih baik.
Sadio Mane kini melanjutkan petualangannya ke Bayern Munich. Dirinya berpisah dengan Liverpool, termasuk dengan rekan setimnya Mohamed Salah.

Ya, mereka berdua begitu gahar di lapangan dengan tokcer gol. Namun kehidupan keduanya di luar lapangan, turut pula diacungi jempol.

Dilansir dari The Sun, Sadio Mane dan Mohamed Salah sama-sama berasal dari Afrika. Mane dari Senegal dan Salah dari Mesir.

Keduanya juga berasal dari desa kecil. Mane dari Banbali dan Salah dari Nagrig. Walau keduanya sudah jadi pemain kelas dunia, Mane dan Salah bukanlah kacang yang lupa kulitnya.

Sadio Mane banyak menyumbangkan uang untuk membangun kampung halamannya jadi tempat yang lebih baik. Mane menyumbang 270 ribu Pounds atau setara Rp 4,9 miliar untuk pembangunan sekolah.

Belum selesai, Mane juga menyumbang 530 ribu Pounds atau setara Rp 9,6 miliar untuk pembangunan rumah sakit. Bahkan, Mane juga memberikan sumbangan ke tiap orang di kampungnya sebesar 70 Euro atau setara Rp 1,2 juta untuk tambahan biaya hidup per bulan.

Mane turut membangun jaringan internet 4G. Semata-mata itu dilakukannya, untuk membuat masyarakat di kampungnya mendapat kehidupan yang lebih layak.

“Saya berasal dari desa yang miskin. Lebih baik uang yang saya dapat dari sepakbola, dipakai untuk membantu masyarakat di sana,” ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan Mohamed Salah. Salah turut membangun kampung halamannya, Nagrig agar menjadi tempat yang lebih baik.

Di tahun 2017, Mohamed Salah diketahui membangun rumah sakit, sekolah, dan pengadaan mobil ambulan. Meski tidak diketahui, berapa besar biaya yang dikeluarkannya.

Mohamed Salah turut membangun akses air bersih. Biayanya diperkirakan sebesar 450 ribu USD atau setara Rp 6,6 miliar!

Tak sampai di situ, Salah tiap bulan membagikan 3.500 Pounds atau setara Rp 63 juta ke beberapa keluarga miskin. Salah pun suka pulang ke kampung halamannya tiap tahun untuk melihat kehidupan masyarakatnya.

Sadio Mane dan Mohamed Salah jadi bukti kalau gemerlap harta yang didapat tidak membuat mata mereka buta. Keduanya ringan tangan untuk memberikan bantuan terutama untuk membuat kampung halamannya jadi tempat yang lebih layak.

Beberapa pesepakbola dunia juga kerap lakukan hal yang serupa. Tentu itu menjadi contoh yang bisa menginspirasi orang lain.

Sumber :  https://sport.detik.com/sepakbola/gila-bola/d-6142539/sadio-mane-dan-mohamed-salah-para-pahlawan-di-kampungnya.