fbpx

Wakafmulia.org

Membudayakan Sedekah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA: Nabi SAW bersabda, “Aku tidak suka sekiranya Gunung Uhud diubah menjadi emas untukku. Lalu disimpan di rumahku selama tiga hari, sedangkan masih ada padaku sisa uang satu dinar, selain satu dinar yang memang aku persiapkan untuk membayar utang.” (HR Muslim).

Kepada siapa saja sedekah diberikan? Hendaknya kepada orang tua, istri, suami, anak, dan keluarga terdekat. Bersedekah kepada paman baik dari pihak ibu maupun bapak. Bahkan, kepada ibu yang telah meninggal dunia sekalipun.

Diriwayatkan dari Aisyah RA: Ada seorang laki-laki yang datang menemui Nabi SAW, seraya berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu saya meninggal secara mendadak dan tidak sempat berwasiat. Saya kira kalau beliau sempat berbicara, pasti dia akan bersedekah. Apakah dia juga mendapatkan pahala jika saya bersedekah untuknya?” Beliau menjawab, “Ya.” (HR Muslim).

Berikan pula sedekah kepada yang membutuhkan seperti orang miskin atau sedang di perjalanan. Teruslah bersedekah hingga tidak ada lagi orang yang membutuhkan. Bahkan, kepada saudara kita yang berbeda keyakinan tetaplah berbuat kebaikan. Jangan pula meremehkan sedekah sedikit karena Allah SWT tidak melihat kecil atau besarnya. Bahkan, kepada orang berbuat kasar pun hendaknya kita mau berbagi.

Jika dahulu bersedekah dengan meminjamkan unta, kini mungkin dengan mobil. Hanya saja, mesti diingat, kita hendaknya bersedekah dengan harta yang halal.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA: Ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Kamu bersedekah pada waktu sehat dan kikir; takut fakir dan ingin kaya. Janganlah engkau tunda sedekah hingga ruh telah sampai di tenggorokanmu…” (HR Muslim).

Sangat mulia, berbagi dengan sembunyi-sembunyi. Mereka yang diberi tak kehilangan harga diri. Membahagiakan saudara akan menyelamatkan kita dari neraka. Jangan mau dikasihani dan diberi.

Hanya tiga orang yang boleh meminta-minta, yaitu orang yang berutang hingga lunas, saudara kita yang hartanya berkurang bahkan hilang karena bencana, dan orang yang benar-benar fakir. Ingatlah, kaya itu bukan karena banyak harta. Janganlah kita tamak dan cinta dunia.

Mari berikhtiar agar hidup berkecukupan. Budayakan sedekah, hidup akan berkah. Teruslah berjuang keras agar tangan selalu di atas. Melayani dan membantu sesama dengan setulus hati.

Bila kita bersedekah, maka Allah Yang Maha Rahman dan Rahim akan bersedekah kepada kita. “Allah Tabaraka wa Ta’aala berfirman, ‘Wahai anak Adam, berinfaklah! Niscaya Aku akan berinfak kepadamu.” Lalu beliau bersabda, “Tangan kanan Allah itu penuh, tidak kurang sedikit pun, baik pada malam maupun siang hari.” (HR Muslim).

Sumber : https://www.republika.id/posts/35764/membudayakan-sedekah